Raizel tak bisa berhenti berpikir sejak keluar dari rumah sakit. Saat ini ia tengah dalam perjalanan menuju kantor setelah pulang dari rumah sakit. Ckitt … Tiba-tiba saja Raizel membelokkan setir untuk menepi. Mengambil ponsel dari saku jasnya, ia terlihat menghubungi seseorang. “Halo, bagaimana, sudah ada hasil?” tanyanya entah pada siapa lewat sambungan telepon. [“Ya Tuhan, kau tak sabaran sekali. Hoam ….”] Suara yang sama dari pria yang meneleponnya semalam terdengar menguap. [“Lagipula baru semalam kau memintaku menyelidikinya dan pagi ini kau sudah menuntutku? Benar-benar merepotkan.”] Piip …. Tanpa berniat menjawab, Raizel segera mematikan sambungan telepon dan kembali memasukkannya ke dalam saku jas. Namun detik berikutnya ponselnya bergetar. Ia kembali mengambil ponselnya