Bab 130

3427 Words

Gema bunyi itu memantul di ruang tamu yang sudah senyap sejak pertengkaran terakhirnya dengan Safira. Lampu gantung di atas meja makan masih menyala, menerangi sisa gelas air dan piring yang tak sempat dibereskan. Ia tidak lagi sanggup mendengar apa pun. Tidak suara Safira, tidak suaranya sendiri. Hanya detak jantung yang memukul dinding d.a.da, cepat, berantakan, membuatnya ingin pergi sejauh mungkin dari rumah yang terasa lebih dingin daripada udara luar. Langkah kakinya membawa diri ke mobil tanpa arah pasti. Jalanan malam yang basah seolah menyerap semua kebisingan dunia. Di tengah kebisuan itu, sebuah papan neon menarik perhatiannya, kilatan merah dan ungu dari klub malam di kawasan bisnis yang tak pernah tidur. Ia masuk. Aroma alkohol dan asap rokok langsung menyergap begitu Adri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD