Bab 77

1612 Words

Di sisi lain, Adrian masih berada di rumah sakit, ia berada di ruangannya berdua dengan Raka. Raka sudah diberitahukan sebelumnya bahwa ada sesuatu hal yang akan dibicarakan oleh Adrian kepadanya. Tentang Laras dan Rio. Raka juga sibuk di dengan tab dan ponselnya, ia menghubungi satu persatu orang dan kolega dari Adrian di luar negeri maupun yang di pelosok. “Raka, pastikan Laras mendapatkan tempat tinggal yang layak di sana,” ucapnya tanpa menoleh ke Raka yang berada di sofa. “Baik, Pak. Dan untuk… Nona Alma, bagaimana, Pak?” tanya Raka dengan raut wajah yang hati-hati. Adrian menghentikan aktivitasnya, lalu melepas kacamata yang masih bertengger. Ia mengusap pangkal hidungnya, seolah merasakan pusing yang tiba-tiba menyerang. Kemudian ia menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya, sej

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD