Bab 153

2187 Words

Pagi itu, udara di halaman depan Yayasan milik Safira terasa segar. Langit biru bersih tanpa awan, sinar matahari jatuh lembut di antara pepohonan flamboyan yang tumbuh rapi di sepanjang jalan masuk. Di sisi kiri bangunan utama, taman kecil yang dipenuhi bunga anggrek dan bougenville terlihat terawat, menunjukkan betapa tempat ini tidak hanya berdiri untuk fungsi sosial, tetapi juga memiliki sentuhan keindahan dan ketenangan yang khas. Safira turun dari mobil dengan langkah hati-hati. Setelah beberapa hari ia jarang muncul di kantor yayasan, hari ini ia kembali dengan semangat baru. Meski belum sepenuhnya pulih dari kelelahan fisik dan emosional beberapa bulan terakhir, keinginannya untuk kembali aktif membuatnya memutuskan hadir langsung dalam rapat besar mengenai proyek terbaru yayasan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD