Bab 96

2234 Words

Safira melangkah ringan di samping Adrian. Gamis pastel yang ia kenakan berayun lembut mengikuti geraknya, sementara kerudungnya berkibar tertiup angin. Dari wajahnya, terlihat jelas semangat dan ketertarikan yang tulus. Sesekali ia menoleh ke kanan-kiri, matanya berbinar seolah seorang anak kecil yang baru menemukan dunia baru. “Mas,” katanya sambil menoleh ke Adrian yang berjalan di sisinya. Suaranya lembut, tapi penuh gairah. “Aku dari kemarin sudah penasaran sama pasar ini. Katanya kalau pagi, banyak yang jual makanan khas sini. Kita coba sarapan di sini ya?” Adrian melirik sekilas ke arah Safira, kemudian ke pasar kecil yang mulai ramai dengan aktivitas. Pedagang berteriak menawarkan dagangan mereka, ibu-ibu sibuk menawar harga, anak-anak berlarian sambil menggenggam uang receh. Adr

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD