Sekolah diliburkan tiga hari. Karena tempat kejadian perkara tidak boleh dirusak sama sekali. Maka banyak murid dari kelas sepuluh hingga dua belas yang hanya diberi tugas berupa PR. Alana menghela napas panjang. Ia melirik Deon yang tengah bermain PS-nya seorang diri. Lalu Alana berganti menatap Lita yang sibuk mengerjakan PR. "Na, lo tahu ngerjain soal nomor tiga?" tanya Lita tiba-tiba. Cewek itu memandang Alana yang sedari tadi melamun sambil terus menghela napas. "Alana?" Ia mengibaskan tangannya di depan wajah Alana. Melihat Alana masih saja melamun, Lita gantian menghembuskan napas kasarnya. "Gue tahu lo masih kehilangan atas Almarhumah Rani. Tapi lo juga kudu terus menjalani kehidupan lo, Na." Lita membujuknya. Cewek itu merangkul Alana yang berada di samping kanannya. L