Pagi itu seperti biasa. Setelah melaksanakan segala rutinitas dan membangunkan Rifky dan Ilham, Dhena segera bersiap berangkat sekolah. Hari ini Dhena seperti memiliki semangat baru. Jiwa petualangnya seakan tertantang. Dhena akan selalu b*******h setiap kali menemukan rintangan dan sandungan dalam perjalanan hidupnya. Tak sabar ingin segera menyelesaikannya segalanya. Dhena merasakan gairah dan hidupnya lebih hidup. Dia kebalikan dari kebanyakan wanita. Dia bukan wanita biasa yang mudah terhanyut, baper dan terpuruk ketika terpaksa harus berada dalam kubangan masalah. Ketika Dhena hendak keluar rumah untuk berangkat kerja, mengajar anak-anak sangar siswa STM BM kesayangannya, dikejutkan dengan masuknya sebuah mobil yang sangat dia kenali. Salah satu mobilnya yang dipinjamkan pada suami

