Dhena 61

1142 Words

"Dhen!" Rizal memberanikan diri memanggil Dhena, sebelum wanita itu benar-benar masuk ke kamarnya. "Apa lagi, Rizal?" Dhena bertanya seraya menahan langkahnya dan menunggu Rizal yang mendatanginya dengan langkah sedikit tergesa-gesa. "Dhen maaf, kamu boleh tak menerima aku lagi. Kamu boleh tidak memaafkan aku lagi dan bahkan kamu juga boleh tidak percaya lagi dengan semua omonganku." "Ya, terus?" "Tapi setidaknya, tolong baca semua yang tertera dalam hapeku ini dengan baik dan tenang," ucap Rizal sambil menyodorkan hapenya. Walau hatinya sedikit mangkel, Dhena akhirnya menerima juga hape Rizal dan dengan mata yang sedikit malas, dia membaca sederetan screen shoot percakapan antara Rizal dengan Noviar. Cukup lama Dhena membaca rangkaian kalimat yang sangat panjang hasil tangkapan laya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD