Adisha mematikan ponselnya yang sengaja di loudspeaker kan supaya aku bisa mendengar percakapan mereka dan aku yakin Gibran G sangat marah mendengar kebohongan Adisha tadi. Suami mana yang tidak marah istrinya ketahuan jalan sama laki-laki lain. Arghhh, aku nyesal ikutin saran kak Aisha, bisa-bisa Gibran G menceraikan aku. Aku bisa gila kalau itu sampai terjadi. "Elo sih, gue nggak ikut campur lagi. Laki elo pasti murka banget, dari suaranya saja …" Adisha menggelengkan kepalanya, bayangan buruk masih menari-nari di kepalaku. "Gue takut," ujarku lirih. Tanganku bergetar dan peluh mulai membasahi seluruh tubuhku. “Lebih baik elo minta maaf, daripada elo dicerai?” ujar Adisha semakin membuatku mati kutu. “Gue nggak mau dicerai,” balasku pelan bagai cicitan. Adisha angkat tangan lalu me