Part 23

1037 Words

Bude Dewi terlihat melotot mendengar ucapan putrinya. Ya … dari dulu, dia memang enggak setuju jika Nana dekat dengan Faqih. “Si Faqih itu, memang cocok sama Istrinya yang enggak jelas itu. Sampai sini kamu paham kan ? sudah melek kan ? kalau perempuan yang disukai Faqih itu, modelan kayak begitu. Eh … kamu ini, malah aneh-aneh mau hidup sama Faqih. Dan nyalahin Ibu sebagai penyebab kandasnya hubungan kamu sama Faqih. Eh Nana, harusnya kamu bersyukur, punya Ibu yang kayak Ibu ini. Ibu melakukan semua itu, karena demi kebaikan kamu. Mau hidup miskin kamu ya sama Faqih?” Bude Dewi menangapi keinginan Nana untuk mbersama Faqih, dan cerita Nana mengenai Carla dengan sedikit emosi. Karena kesal, putrinya itu masih saja bucin pada Faqih. “Itu dulu, Ibu bisa larang Nana. Tapi sekarang, Nana en

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD