Part 24. Suci yang Terlarang

1175 Words

Rayan Kenapa semua berusaha menjauhkanku dari Suci? Ibu gegas membawa Suci ke kamar, sedangkan bapak menarik tubuhku mendekati eyang. Aku sungkem pada eyang tapi mataku tidak lepas dari Suci, menatap punggung ringkihnya yang berjalan menjauh. Baru juga beberapa saat mereka masuk kamar, tiba-tiba aku mendengar jeritan Suci yang belum pernah kudengar sehisteris ini. Apakah lukanya begitu parah hingga dia sungguh kesakitan? Aku hendak bangkit dari dudukku, tapi eyang menarik tanganku sebagai tanda untuk tidak tinggalkan beliau. Padahal aku baru saja hendak mengobrol dengan eyang lagi tapi reflek kali ini aku berlari ke arah kamar Suci tadi masuk karena aku semakin panik lagi-lagi mendengar suara histeris jeritannya. Keningku berkerut karena ini bukanlah kamar yang biasa dipakai Suci. Tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD