Part 25. Tak Pernah Padam

1476 Words

Rayan Dengan lunglai, aku paksa kakiku lanjut melangkah ke kamarku. Usai mandi, aku rehatkan tubuh lelahku. Aagh, kekasih hatiku menikahi sepupuku sendiri! Bukankah itu seperti judul novel romansa yang banyak ada di platform online? “Uci…” tanganku menggapai ke udara saat melihat wajah Suci di langit-langit. Aku ingin merengkuhnya dalam pelukanku. Aku rindu padanya! Rindu! Rindu yang sangat menyiksa hingga membuat nafasku sesak! Aku meringkuk, tumpahkan segala amarah dan rindu pada saat yang sama. Uci, sudah berapa lama sejak terakhir kali aku melihatmu walau hanya melalui panggilan video? Waktu seolah berjalan begitu lambat, namun hatiku merasa semakin berat setiap detiknya. Saat itu, saat aku sedang ditahan oleh kartel n*****a, setiap menit yang berlalu tanpa kabarmu merupakan ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD