Part 31. Virgin or Not?

901 Words

Rafi “DIAM!” bentakku. “Tolong, jangan lakukan ini! Jangan Kak Rafi, kumohon jangan.” Dia menghiba dengan suara yang menyayat hati. “Jangan katamu? Kemana tadi perempuan yang berani menantangku hah? Kamu harus diberi pelajaran agar tidak lagi berani membangkang padaku!” desisku, merobek paksa kemeja oversized yang dia pakai dan kubuang sembarang arah. Aku tidak peduli betapa dia menghiba, memohon agar aku hentikan apa yang ada di kepalaku. Mana mau aku berhenti di saat seperti ini? Saat tubuh berkulit kuning langsat tanpa sehelai benangpun itu terpampang nyata di depan mataku? Saat tidak ada lagi eyang atau mama atau siapapun yang akan mengangguku. Hah! Aku menyeringai, kali ini aku senang karena tidak akan ada yang bisa menggangguku! Hanya ada aku dan Suci di rumah ini. Tidak ada e

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD