Part 28. Rafi, The Heartless Man

904 Words

Suci Akhirnya kami pindah ke ruang keluarga. Aku berikan kompres air es untuk redakan bengkak di sudut bibir Kak Rafi. Kali ini dia tidak menolaknya, tapi juga tidak ucapkan terima kasih. Hanya sekali saja dia melirik tajam ke arahku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan. “Aku ingin tahu apa penyebab perkelahian tadi.” Ucap eyang, memecah kesunyian. “Aku tadi lihat Suci dan Rayan berduaan saja di dapur. Seharusnya Suci tahu diri, dia sudah bersuami. Rayan juga sudah tahu status kami, kan? Lalu kenapa mereka masih saja nekat berduaan di dapur? ” jawab Kak Rafi, penuh emosi. Aku mendesah kesal, tanganku terkepal. Aku ingin menyanggahnya, tapi tidak ada kata terucap dari bibirku karena kak Rafi berkata sesuai apa yang dia lihat saja. Lagipula percuma karena pasti kak Rafi tidak akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD