Part 27. Merebutmu!

1196 Words

Suci “Kamu kebiasaan banget deh, gak pernah pakai sweater kalau di dalam rumah.” Mas Rayan menyampirkan sweater ke tubuhku, yang seketika memberikan rasa hangat. Aku menghidu harum khas Mas Rayan, membuatku kembali ke masa lalu. Mas Rayan kembali duduk di kursinya, kembali melihatku dengan intens membuatku tidak berani menatapnya. “Uci,” lirih Mas Rayan memanggilku, membuatku mau tidak mau melihatnya, “maaf.” Tuturnya “Maaf untuk apa?” tanyaku. Seharusnya aku yang meminta maaf padanya. Mas Rayan menghela nafas dan hembuskannya dengan kasar, “karena membuatmu berada dalam situasi ini. Aku bukannya tidak ingin mengabari kalian, tapi semua alat komunikasi kami disita. Tidak hanya itu, kami juga mengalami siksaan secara fisik dan psikis. Aku bisa mengatasi semua siksaan itu, tapi… hufft,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD