Mirabell berangkat sekolah dengan senyum ceria. Keluar dari rumah sakit Mirabell langsung disibukkan memilih ini itu untuk keperluan pestanya. Carlos menyerahkan semuanya pada Ana dan Mirabell. Dia bagian yang mengeluarkan dana saja. Setelah beberapa hari diam dan mendengarkan ocehan anak di kelasnya yang terus membicarakan kemeriahan pesta Silvi. Hari ini balas dendam pertama Mirabell akan terlaksana. Gadis itu membawa Goodiebag yang berisi undangan ulang tahunnya. Kali ini Carlos membiarkan Mirabell membeli dan memesan apa yang Mirabell suka. Mirabell melangkah ke kelasnya dengan senyum merekah.
Its time to flex!
Gadis itu mengeluarkan dua buah lembar undangan yang terkesan biasa namun menyimpan satu rahasia yang tentunya teman-temannya akan menyukainya.
"Datang ya, Del, Vin" gumam Mirabell meletakkan undangan di depan Dela dan Vina. Dua gadis yang sedari tadi heboh membicarakan oppa-oppa Korea itu kini mengalihkan pandangannya kepada Mirabell. Dia melirik undangan yang diberikan Mirabell. Biasa sekali, hanya secarik kertas dengan barcode scan dan tulisan sederhana.
You invited to Mirabell’s Birthday
Sunday, 7 pm wib
Hotel Marlon
Scan the barcode for detail.
Vina dan Dela melengos. Mirabell sudah menduga ekspresi mereka akan seperti itu tapi biarkan saja. Dia melanjutkan kegiatannya membagikan undangan.
"Kalian juga datang ya," gumam Mirabell memberikan undangan satu per satu kepada teman-temannya. Mereka semua tampak tak antusias. Apa sih yang bisa diharapkan dari secarik undangan dari Mirabell. Mana tidak ada voucher starbuck pula.
"Jangan lupa di scan ya barcodenya teman-teman," gumam Mirabell lalu duduk ke tempat duduknya. Semua orang tampak tak tertarik. Mirabell sedikit sedih karena tidak ada yang mau menscan barcode di undangan tersebut. Padahal kan...
"Eh gila! Aku dapat iphone X. Gila keren banget, Mirabell. Undangan kamu keren abis." ujar Danis dengan wajah sumringah. Beberapa saat yang lalu cowok itu penasaran dan memindai kode barcode di undangan yang Mirabell berikan. Begitu discan tampak video layaknya iklan dengan editing yang luar biasa. Efek dan transition yang epic. Serta ternyata 10 orang pertama yang menscan barcode bakal mendapat Iphone X dan Voucher League of Legend.
Kelas menjadi gempar. Mirabell hanya bisa tersenyum. Salah sendiri tidak segera menscan undangan pemberian Mirabell secepatnya. Nyesel kan? Vina dan Dela pun juga kecewa. Mereka telat menscan barcode dan membuatnya tidak mendapat apa-apa.
“Asyik aku dapat voucher."
"Yes, gue dapat iphone x"
"Duh Bell, lo keren banget asli. Kok bisa kepikiran sih undangan model gini. Mana vouchernya mantap banget. Thanks ya Mirabell," gumam Cinca yang kebagian voucher League of Legend. Mirabell tersenyum bangga. Semua ini berkat ide Rion. Kakaknya memang benar-benar hebat. Mirabell senang sekali.
"See, aku mengalahkanmu kan Silvi," gumam Mirabell bangga dalam hati. Silvi pasti akan benar-benar kalah hari ini.
***
Carlos benar-benar mengabulkan permintaan Mirabell. Tentu saja tidak secara cuma-cuma. Mirabell berjanji nilainya semester ini akan lebih baik. Dia juga semakin rajin belajar. Tidak hanya Carlos yang memberikan hadiah kejutan buat Mirabell, Orion atau Rion sang kakak juga memberikan hadiah dengan membuatkan desain undangan 3D dan juga voucher game serta iphone sebagai hadiah bagi Mirabell untuk dibagikan kepada teman-temannya.
Jam istirahat berbunyi, Mirabell keluar kelas dengan langkah santai. Langkahnya seringan bulu.
"Sombong sekali dia, berasa udah menang dari kamu, Sil."
Langkah Mirabell terhenti saat mendengar Caca tengah bicara tentangnya di depan kelas 2D. Di sampingnya ada Silvi yang tengah melihat Mirabell dengan wajah tak suka. Mirabell tersenyum melihat Silvi and the genk. Jika biasanya dia memilih menghindar. Kali ini giliran Mirabell menghampiri mereka. Apalagi kalau bukan untuk membalas dendam. Berita tentang undangan unik Mirabell juga giveaway yang diberikan Mirabell yang berupa uang iphone berhasil menggegerkan satu sekolah, tentu saja Silvi juga mendengarnya.
Mirabell menghampiri Silvi dengan senyum yang mengembang. Dunia seperti terbalik sekarang. Kemarin dia berada di posisi Silvi sekarang tapi akhirnya sekarang Mirabell bisa membalas dendam kepada Silvi.
"Datang ya, Sil. Ga usah bawa kado, soalnya kado dari kakakku udah banyak " Gumam Mirabell menepuk pundak Silvi. Gadis itu berbalik dan berjalan menuju kantin.
"Kamu pikir kamu udah menang dari aku, Bell? Cuma undangan 3D doang sama Iphone mana bisa ngalahin pestaku yang super duper mewah," teriak Silvi penuh dengan percaya diri.
Baru saja Mirabell ingin meninggalkan Silvi tapi gadis itu sengaja membuat ulah dan memancing emosinya. Mirabell berbalik dan berjalan ke arah Silvi kembali.
"Iya sih cuma undangan 3D sama Voucher game. Tapi ga liat ya tadi kan aku sempat trending di Twitter," gumam Mirabell.
Damn! Silvi rasanya seperti ditampar sekarang. Mirabell menunjukkan layar hapenya ke arah Silvi dan benar saja nama Mirabell menjadi topik pencarian pertama di Twitter. Disusul dengan undangan Mirabell dan Pesta Mirabell yang menduduki peringkat kedua dan tiga. Ada sekitar tiga puluh ribu tweet yang membuat tagar Mirabell masuk ke dalam daftar pencarian teratas. Silvi spechless. Dia merasa kalah dari Mirabell.
"Aku ke kantin dulu ya. Jangan lupa datang. Nanti di pestaku ada kejutan fantastis loh," tukas Mirabell.
"Kejutan apaan?" Tanya Caca kepo. Silvi langsung menyikut lengannya. Caca meringis kesakitan.
"Alah paling kejutan ga special aja. Kejutan special tuh kalau kamu ngundang Jie, penyanyi nasional yang gantengnya selangit tuh baru namanya kejutan. Eh, tapi kan ga mungkin dia kan ga seberuntung Silvi ya, kan, Sil?" gumam Bila. Silvi tersenyum bangga melihat Mirabell yang tak bisa menjawab.
Jie adalah penyanyi kesukaan Mirabell. Dia sudah lama ngefans dengan Jie. Mengetahui Mirabell ngefans dengan Jie, Silvi pernah mematahkan hati Mirabell dengan menunjukkan tiket Fansign Jie. Kebetulan saat itu Silvi menang fansign dan bisa ketemu Jie meski ga lama. Selama hampir tiga hari setelah fansign Silvi selalu mendatangi Mirabell untuk mengolok-oloknya dan memamerinya dengan cerita fansign yang tiada habisnya . Mirabell sempat menangis di toilet karena kelakuan Silvi yang benar-benar memuakkan. Saat itu Mirabell tidak dapat berbuat apa-apa karena yang menang fansign diundi dan Mirabell tidak beruntung untuk bertemu dengan Jie.
"Memang mau ngundang Jie kok," gumam Mirabell. Caca, Bila dan Silvi saling pandang. Kemudahan mereka tertawa terbahak-bahak.
"Halu terus," gumam Caca. Di pikiran mereka bertiga mana mungkin Mirabell mampu mengundang Jie, secara Jie bayarannya sangat mahal. Dia juga sangat sibuk dengan World tour saat ini. Mustahil banget jika Jie lebih memilih datang ke ulang tahun Mirabell dan membatalkan salah satu jadwal tournya. It's non sense.
"Aku beneran ngundang Jie kok," Mirabell berkata sekali lagi. Kali ini Mirabell tidak berbohong. Ketika Mirabell mengatakan keinginannya untuk mengundang Jie, awalnya Carlos menolaknya. Biaya untuk menyewa hotel saja sudah terlalu mahal apalagi harus mengundang Jie.
Tapi Mirabell terus memohon. Dia bahkan mengancam tak mau minum obat setelah pulang dari rumah sakit. Gadis itu akhirnya curhat ke Rion. Eh siapa yang menyangka jika Jie ternyata adalah teman SMP Rion. Tentu saja Rion yang membujuk Jie untuk tampil di acara ulang tahun Mirabell dan berhasil.
"Seriusan kamu ngundang Jie. Jangan bohong kamu, Bell," gumam Silvi tak terima.
"Kalau gak percaya dateng aja deh sabtu besok, Bye. Aku laper mau ke kantin," gumam Mirabell meninggalkan Silvi and the genk yang masih tak percaya.