“Berikan sedikit kebebasan untukku.” Pinta Jihan seraya menatap kedua mata pria tersebut. Jihan masih tergolek di atas tempat tidur dengan tubuh polos, cahaya mentari menyeruak masuk dari jendela kaca kabin. Wanita itu menjejakkan kedua kakinya dia atas sprei dengan gerakan pelan. Jota sangat menyukai pemandangan itu, pria itu mengecup kedua kaki mulus milik Jihan dari lutut menuju ke atas.
Jihan memejamkan matanya, dia sempat melihat sinar yang tergambar dari kedua bola mata pria itu belum surut sejak aktivitas panas mereka berdua semalam. “Jota, jawablah.” Labuan bibir Jota telah tiba pada gundukan berbulu milik Jihan, pria itu mulai menyesapnya perlahan seraya memeluk kedua kaki mulus jihan pada kedua lengannya. Bukan jawaban yang dia dapatkan tapi cumbuan dari Jota.
“Aku akan membe
