"Pria sinting! Jraaak!" Jihan kembali melayangkan tendangannya ke arah kepala pria itu, akan tetapi lagi-lagi berhasil dihindarinya. Hingga preman itu menahan kedua tangan Jihan di balik punggungnya. "Apa yang kamu lakukan???" Teriak Jihan sambil terus berusaha untuk melepaskan diri. "Menurutmu apa yang aku lakukan ketika tawananku hendak kabur? Hem?!" Mendekatkan wajahnya hingga sangat dekat sekali. "Daaaaaaak!" Jihan membenturkan kepalanya dengan sangat keras ke samping, hingga membentur kepala preman itu. Pelipis gadis itu berdarah, sama halnya dengan pelipis preman itu. Pria itu mengusap pelipisnya yang berdarah. "Kamu benar-benar tidak takut mati!! Penjaga! ikat wanita ini, lalu lempar dia ke laut!" Teriaknya pada bawahannya. Jihan malah nyengir mendengar tubuhnya akan di lemp