Pagi itu Jihan kembali ke kantor. Setibanya di sana wanita itu melihat Rico sedang mengerjakan laporan seperti biasa. Jihan menghenyakkan tubuhnya di kursi, bersebelahan dengan Erico. "Kamu nggak masuk ke dalam? Ditungguin tuh." Ucap Rico padanya. Pria itu tidak merubah cara bicaranya pada Jihan meskipun tahu kalau Jihan adalah istri atasannya. Sudah lama Jihan menjadi rekan kerjanya di kantor tersebut. Karena Jihan sendiri juga sudah meminta pada Rico untuk tidak bicara resmi saat bercakap dengannya. Jihan merasa kurang akrab dengan sahabatnya tersebut. "Aku? Sama siapa?" Tanya Jihan seraya menunjuk pada wajahnya sendiri. Lagi-lagi Erico hanya mengangkat kedua bahunya. Jihan meletakan tasnya lalu melangkah masuk ke dalam ruangan diskusi. Dia tidak melihat ada siapapun di sana. Jihan

