Jihan tak kunjung menemukan jalan keluar, wanita itu masih menyusuri hutan. Langkah kakinya mendadak berubah menjadi pelan lantaran dia mendengar suara langkah kaki sedang berlari menuju ke arahnya dari arah berlawanan. Jihan memilih melangkah mundur, dia melihat sosok yang tengah berjalan ke arahnya. Pria dengan mata juling berjalan terburu-buru dengan langkah kaki terseok-seok. “Dia bukan manusia normal.” Gumam Jihan dengan suara pelan. Jihan bisa tahu kalau pria itu tidak bisa melihat dirinya dengan jelas. Pandangan mata Jihan tertuju pada tali dalam genggaman pria tersebut, ada bekas darah di sana. Suasana hening menyebabkan pria itu bisa mendengar dengan jelas ketika dia hanya bergerak sedikit saja. Jihan sengaja menundukkan tubuhnya untuk mengambil sebilah kayu, lalu wanita itu melem

