Sesuai janjinya saat di villa, malam ini Ridho mengajak Putri makan malam berdua. Dia menjemput Putri di rumah, lalu mengajaknya pergi ke sebuah kafe. “Maaf aku hanya bisa mengajakmu ke sini, Put. Uangku nggak cukup untuk mengajakmu ke restoran,” kata Ridho, saat mereka turun di depan sebuah kafe yang biasa dikunjungi anak muda. Putri tersenyum menatap Ridho. “Nggak apa-apa, Dho. Kafe ataupun restoran sama saja bagiku. Yang terpenting dengan siapa aku makan malam,” ujarnya memaklumi. Ridho balas tersenyum. Dia lega Putri bisa menerima keadaannya saat ini. “Ayo masuk ke dalam, Put,” ajak Ridho, kemudian. Putri mengangguk. “Ayo, Dho,” sahutnya setuju. Ridho menggandeng tangan Putri memasuki kafe. Dia membawa Putri menuju meja yang masih kosong di dekat panggung kecil tempat sebuah band