Setelah mengantar Dokter Farel ke teras depan rumah, Bryan meminta Pak Drajat untuk membeli obat di apotek sesuai resep yang telah dituliskan oleh Dokter Farel. Dia menunggu di ruang keluarga hingga Pak Drajat kembali, sebelum naik ke kamarnya sambil membawa sekantong obat untuk Meli. Saat memasuki kamar, Bryan melihat Meli duduk bersandar di kepala ranjang sambil memainkan handphone. Meli menoleh begitu mendengar langkah kaki berjalan mendekatinya. “Minum obat dulu, Mel,” ujar Bryan, memperlihatkan sekantong obat yang dibawanya. Meli meletakkan handphone di atas nakas, lalu menerima obat yang disodorkan Bryan kepadanya. “Makasih, Kak,” sahutnya setelah meminum semua obat yang diberikan Bryan. Dia meletakkan gelas air putih yang telah kosong di atas meja samping tempat tidur. “Tidur