bc

FRIEND WITH BENEFIT (SATU ATAP SATU RANJANG)

book_age18+
214
FOLLOW
1K
READ
family
second chance
friends to lovers
drama
sweet
bxg
city
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Apa jadinya jika Meira tahu bahwa lelaki yang hidup satu rumah dengannya di Griya Ayu itu adalah lelaki yang pernah tidur dengannya beberapa bulan yang lalu.Santiago Tovic Setiady, lelaki yang akrab di panggil Igo adalah lelaki dingin yang ikut tinggal di Griya yang sama tempat Meira tinggal.Meira tidak tahu, jika Igo adalah ...

chap-preview
Free preview
1
Kejadiannya memang belum lama dan sukses membuat Meira terperangkap pada masalah besar. Meira membuyarkan semua kejadian yang ia anggap sebagai mimpi buruk. Kejadian yang bakal ia ingat sampai mati. Bagaimana tidak? Malam itu, kegadisannya di renggut oleh pria dewasa matang yang sama sekali tidak Meira kenal. Saat itu, kejadiannya begitu cepat dan sangat tiba -tiba sekali. Bodohnya, ia yang setengah mabuk terhanyut begitu saja pada permainan panas tanpa memikirkan resiko yang menghambat masa depannya. Ya, Malam panas yang terjadi setelah ia membuat pesta perpisahan atas kelulusan mereka. *** Pagi ini, Meira berangkat dari Bandung menuju kota Jakarta. Tidak lama setelah lulus, Meira mendapatkan panggilan kerja di Ibu kota. Meira yang tak memiliki saudara di Jakarta pun memilih untuk datang ke Ibu kota dua hari sebelum tes wawancara bersama HRD di sebuah Perusahaan Bonafit. Hanya berbekal ponsel pintar ia mencari kos yang tidak jauh dari gedung pencakar langit yang akan menjadi tempat pertama Meira bekerja. Meira turun dari ojek online tepat di depan Rumah kost yang ia baca di salah satu media sosial. Kos khusus wanita dengan nama Griya Ayu. Menurut review yang ada di kolom komentar media sosial itu, Griya Ayu adalah kos mewah dan megah dengan harga terjangkau yang sangat ramah di kantong karyawan. Tak sampai di situ, fasilitas yang di berikan juga sanagt banyak. Bahkan banyak orang yang mengeleng takjub anatar percaya dan tidak percaya dengan janji fasilitas yang di luar nalar dnegan haarga yang super murah. Sampai ada beberapa orang yang berkomentar dengan kata -kata memuji seperti, ini niat bikin kos -an atau mau sedekah sih? Meira sudah berdiri di depan pagar besi yang cukup tinggi. Bangunan kos itu benar -benar bagus , modern dan sangat elegan. Untuk ukuran harga lima ratus ribu rupiah, memang sanagt normal dan malah bisa di bilang terbilang sangat murah sekali. Meira menekan tombol bel tepat di samping pintu masuk pagar yang masih terkunci rapat. Entah bunyi bel -nya seperti apa. Tak perlu menunggu lama, seorang perempuan paruh baya dengan dandanan khas adat jawa. Kain jarik yang melilit bagian bawah tubuhnya serta baju kebaya modern. Rambutnya hanya di lilit asal mirip seperti konde modern. Wanita itu berjalan mendekati pintu pagar dan tersenyum pada Meira. Meira pun membalas senyuman ramah itu lalu menyapa dengan suara lembut, "Ini Griya Ayu? Masih terima kos perempuan?" Meira sanagt berharap bisa tinggal di kos mewah ini. Perempuan itu mengangguk da tersenyum lebar, "Benar sekali. Mbak yang tadi DM kan?" Wanita paruh baya itu memang belum terlalu tua. Usianya mungkin mendekati kepala lima. Tapi, masih sangat enerjik sekali. "Betul Bu. Nama saya, Meira," jelas Meira dsambil menyodorkan tangannya spontan masuk ke dalam sela pagara yang masih tertutup dan terkunci. "Iya Non Meira. Saya Ismi, penjaga kos ini. Saya buka dulu pintunya," jelas Ismi yang kemudia mengambil kunci dari balik kain yang melilit tubuhnya. Pintu pagar besi yang berlapis cat emas itu sudah terbuka. Meira menarik koper pink yang ukurannya tidak terlalu besar. Ia hanay membawa beberapa pakaian yang kira -kira masih pantas di pakai dan barang pribadinya. "Silakan masuk dan duduk di ruang tamu atau di teras. Saya akan ambilkan minuman dan memberitak tata tertib yang harus di taati saat tinggal di kos ini," jelas ISmi dengan senyum penuh keramahan. Meira mengangguk dan berjalan ke arah yang di tunjuk oleh Ismi. Griya Ayu itu nampak sepi seolah tidak berpenghuni. Lima menit kemudian, Ismi kembali muncul dengan satu berisi gelas panjang berisi es jeruk yang terlihaat segar sekali. Meira menelan air liurnya. Sejak tadi Meira menahan rasa haus karena cuaca begitu panas dan terik sekali. Matahari berada tepat di atas kepalanya. Maklum ini jam dua belas siang. Sudah seharusnya, Meira makan siang dan minum -minuman yang bisa melepas dahaga. Tapi, apa boleh buat, Meira tidak memiliki cukup uang. Ia harus mendapatkan kos dulu baru bisa membagi sisa uangnya untuk kebutuhan sertaa makan sehari -hari. Ini benar -benar tidak mudah bagi Meira. "Silakan di minum Non Meira," titah Bu Ismi denagn suara lembut dan senyum ramahnya yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Meira mengangguk dan segera mengambil gelas berisi jeruk segar yang sejak tadi membuat dahaganya tak bisa menahan hasrat untuk meneguk cepat hingga habis dan melenyapkan rasa hausnyaa. Bu Ismi mengeluarkan map dari bawah meja dan membuka lalu mmeberikan kepada Meira. "Tolong di isi Non. Semuanya dengan lengkap. Ibu tidak bisa baca tulis. Ibu hanya penjaga kos saja," jelas Ismi dengan sneyum menawan. "Iya Bu," jawab Meira ikut tersenyum dan meletakkan gelasnya di atas nampan lalu mulai mengisi semua bagian kosong di formulir itu. Singkat waktu, Meira sudah membayar uang kos untuk dua bulan ke dpean sebesar satu juta rupiah. Meira merasa cocok denagn suasana kos di Griya Ayu ini. Ismi menunjukkan di mana kamaar untuk Meira. Bangunan dari depan tampak besar dan luas, namun bagunan intinya tidak sebesar yang di bayangkan Meira. Di rumah itu hanya ada dua lantai dnegan tiga kamar saja. Apa? Tiga kamar? Ini Griya Ayu, tempat kos, kenapa hanay ada tiga kamar saja. Meira mulai bingung dan penasaran. Ia mencoba untuk tetap tenang dan berjalan mengikuti Ismi. Meira mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru bangunan rumah yang begitu sederhana namun terkesan mewah. Ada beberapa foto perempuan cantik dengan pose menarik. Meira berdecak kagum mengamati foto -foto itu berjajar di tembok. "Ini kamar Non Meira," jelas Ismi membuka pintu kamar itu dan melebarkan pintunya hingga terbuka dengan lebar. Napas Meira seolah berhenti, Kamar kos yang akan ia tempati benar -benar bagus sekali. Berbeda dnegan kamar tidurnya yang ada di Bandung. Meira menoleh belakang ada satu kamar tepat di depan kamarnya dan satu lagi berada di ujung ruangan dekat tangga ke atas lantai dua. "Ini beneran Bu? Kamarnya cuma ada tiga?" tanya Meiraa begitu sangsi. Ismi mengangguk kecil dan tersenyum, "Benar sekali." Meira mengangguk -anggukkan kepalanya paham dan menunjuk ke arah kamar yang masih tertutup. "Itu ada penghuninya?" tanya Meira mulai curiga. Lihat saja, rumah ini seperti sepi dan sunyi. Jangan -jangan, Meira hanya tinggal sendiri di sini. "Ada. Tapi sedang berada di luar negeri. Katanya ada urusan kerjaan," jelas Ismi begitu tenang. "Kalau yang itu?" tanya Meira mundur selangkah dan menunjuk pintu kamar yang letaknya agak jauh dari kamarnya. Ismi tersenyum dan kembali membuka mulutnya tanpa terlihat gugup sedikit pun. "Itu masih kosong. Tapi, terkadang pemilik rumah ini suka datang dan menginap di kamar itu. Jadi seringkali tidak di kos -kan," jelas Ismi begitu detail. Meira kembali mengangguk . Cukup puas dengan jawaban Bu Ismi baru saja tetapi sama sekali tidak memuaskannya dengan segala rasa penasaran Meira. "Saya tinggal dulu, Non Meira. Kalau ada apa -apa, bisa cari saya di dapur," jelas Ismi memberitahu Meira. "Baik Bu. Terima kasih," jelas Meira lagi. Saat ini, Meira hanya ingin segera merebahkan tubuhnya di atas kasur yang sudah menggodanya untuk di tiduri. Ismi berbalik dan kembali angkat bicara. "Non ..." panggil Ismi lagi. "Ya Bu?" jawab Meira sopan. "Kalau mau makan, minum atau ngemil, smeua ada di dapur. Jangan ssungkan," jelas Ismi lagi. Meira tersenyum dan mengangguk. Rasanya ingin teriak keras. Betapa beruntungnya Mira hari ini. Semesta seperti sedang berpihak padanya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
5.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
228.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
153.8K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
299.2K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
178.2K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
19.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
11.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook