Percikan Rindu

1029 Words

Saat Navia pulang ke rumah, suasana rumah masih sepi. Sepertinya Hiro belum pulang. Benar saja, pintu masih terkunci, beruntung mereka membawa kunci masing-masing. Ada yang berbeda menurut Navia saat ia tidak pulang berdua bersama Hiro. Ketika masuk ke dalam rumah yang terasa hanya sepi. Acaranya bersama Delia untuk mengintai pengirim misterius pun batal karena sahabatnya itu harus mengantarkan mamanya pergi arisan. Navia melangkah gontai ke lantai atas, dimana kamarnya berada. Gadis itu masuk ke dalam kamarnya, menaruh tasnya di sembarang tempat lalu menjatuhkan dirinya ke kasur. Rasa penasaran Navia terhadap orang yang mengirimkan barang-barang padanya masih saja mengganggunya sampai saat ini. Meskipun tidak terlalu penting, Navia tetap harus mengetahui siapa orang itu agar ia dap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD