“Tidak boleh! Tidak boleh ada perceraian,” seru Salsa, suara lirihnya terdengar bergetar.
Dengan tubuh lemah dan langkah tertatih, Salsa memaksa mendekat. Raivan dan Rafa sigap menopangnya dari dua sisi, menuntun lebih dekat dengan Nayla. Meski lelah dan pucat, Salsa tetap meraih tangan Nayla, menggenggamnya erat.
“Tidak boleh ada perpisahan, Nay. Aku mohon…,” ucapnya. “Aku mohon—"
Belum sempat Nayla merespons, tubuh Salsa mendadak limbung. Tubuh mungil itu ambruk, jatuh dalam pelukan Raivan. Genggaman tangannya terlepas dari tangan Nayla, membuat mata Nayla membulat penuh terkejut.
Kekacauan terjadi seketika. Beberapa dokter masuk ke bilik Nayla, bergerak cepat membawa Salsa ke ranjang periksa.
Melihat beberapa dokter membantu Salsa, Rafa berdiri tepat di hadapan Nayla yang membeku,
