Murahan? Katakan saja Nayla jalang murahan yang mudah tergoda oleh Raivan. Berapa kali berusaha mengerti posisinya, Nayla tetap saja kesulitan mengendalikan perasaannya.
“Nay,” panggil Raivan menyusul Nayla, mengetuk pintu kamarnya.
Berat hati Nayla membukakan pintu untuk Raivan. Tapi suara lelaki itu terdengar penuh penyesalan. Caci maki saja Nayla yang kini berjalan menuju pintu dan memutar knop pintu hingga terlihat Raivan berdiri tepat di hadapannya.
Raivan melangkah masuk sementara Nayla mundur enggan disentuh.
“Maafkan aku, Nay.”
Raivan minta maaf mengaku dirinya terlalu memikirkan Salsa hingga tidak menyadari Nayla.
‘Maaf’ kebersamaan singkat mereka adalah kesalahan? Bukankah mereka suami istri?
Klarifikasi Raivan terhadap Nayla membuat hati Nayla hancur. Dia hanya diam memat
