Bab 24 : Dihancurkan

1013 Words

"Berhenti datang ke sini," protes Rafa begitu melihat Tsabit tiba-tiba muncul dan duduk santai di kursi dekat meja makan. Ia baru saja selesai makan malam bersama mamanya. "Hus, jangan begitu. Tidak sopan," tegur Bu Yola, mama Rafa, menatap anaknya tajam. Rafa mengangkat pandangannya, menatap wajah Tsabit yang tampak murung. Jujur saja, awalnya hubungan mereka tak begitu dekat karena Rafa terlalu tertutup. Sementara Tsabit adalah keponakan kesayangan Bu Yola. Namun, belakangan ini mereka jadi lebih sering ngobrol karena Bu Yola yang terus-menerus mendorong Rafa untuk membuka diri dan akrab dengan Tsabit—ponakan rasa anak sendiri. Dulu, saat Rafa menjalani masa koas lalu melanjutkan spesialis, Bu Yola nyaris tak bertemu langsung dengan anak semata wayangnya itu. Komunikasi hanya lewat te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD