Setelah salat isya mereka kembali ke rumah. Wira dan Dina pamit pulang ke rumah Wira. Nana dan Prana merasa kesepian lagi. Tapi itu adalah sesuatu yang wajar, karena anak mereka sudah besar. Sudah mulai membangun rumah tangga sendiri. Dina bukan milik mereka lagi. Sudah menjadi milik suaminya. Mereka percaya dengan Wira. Bisa menjadi suami yang baik untuk Dina. Karena mereka mengenal Wira sudah sejak dari dulu. Memang pendiam orangnya, namun bisa dipercaya. Juga berasal dari keluarga yang baik-baik. Keluarga yang memiliki nama baik. Garis keturunannya jelas. Bukan orang sembarangan. Orang yang sangat bertanggung jawab. Dan memiliki kehidupan yang sangat baik. Memang ada kekurangan pada diri Wira, sangat irit dalam bicara. Namun itu bukan masalah bagi mereka. Yang penting Wira sangat bertan