Setelah isya para wanita pergi ke rumah Paman Ifin untuk menghadiri pernikahan. Zia yang menyetir mobil. Di depan duduk Zia dan Amma. Di belakang duduk Dina, Via, dan Sifa. Dua gadis itu tidak berhenti berceloteh. Zia menyetir dengan santai saja. Mereka melewati rumah besar. Rumah leluhur yang kini dihuni oleh Abi sekeluarga. Dan juga melewati rumah yang kini ditempati oleh Raka sekeluarga. Mereka tidak mampir, karena terus ke rumah yang mengadakan pernikahan. Memang tidak banyak perempuan yang diundang ke sana. Kebanyakan adalah para pria. Hanya keluarga Wira saja yang diundang para wanitanya. Sampai di sana, mereka disambut oleh Abba, Risman, Rido, dan Sakha. Wira belum terlihat di sana. "Bang Wira mana Abba?" Tanya Zia pada Abba. "Belum datang dari kampung sebelah. Kalian ajak s