Dream or real?-2

1324 Words

Ibu dan Rosa saling lirik, merasa saat mengucapkannya raut wajah Ami berubah murung. Sesuatu yang baru mereka dengar juga. “Jadi dokter Kaflin sudah bertunangan? Kapan?” “Setahun lalu.” “Dia sekarang antara sedang mempersiapkan pernikahan atau sebenarnya sudah menikah.” Asumsi Rosa, membuat Ami menatap Rosa. “Bisa saja, kan?” Bila memang Kaflin sudah menikah, tapi mengapa ia mau pindah tugas ke Semarang? Apa ia dan Bunga menjalani hubungan jarak jauh? “Tapi, tunggu deh.. aku kok tidak lihat satu pun cincin. Kalau sudah menikah, harusnya dokter Kaflin pakai cincin. Atau dia datang bersama istrinya.” Rosa kembali berasumsi. “Sudah.. sudah. Dari pada kalian membicarakan masalah pribadi orang lain. Sekarang mulai bawa makanan dan alat-alat makan. Siapkan air putih dalam satu teko. G

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD