Tiba-tiba Lamaran-1

1025 Words

Ekspresi Amira menanggapi kalimatnya benar-benar di luar harapan Kaflin. Gadis itu malah menarik napas dalam lalu terlihat serius. “Sebaiknya Pak dokter tidur, kurang tidur membuat otak kekurangan asupan oksigen jadi selain konsentrasi hilang, juga kerap melantur.” Setelah mengatakannya Ami berbalik dan pergi. Tak mau berhenti meski Kaflin terus memanggil namanya. Besok paginya, Kaflin bangun sedikit kesiangan sementara Ami sudah berangkat ke rumah sakit. Kaflin merasa jika Ami menghindari dirinya. Setelah sarapan di sana, Kaflin pamit pada semua orang. Ucapan terima kasih terus saja di berikan orang tua Ami berulang-ulang. Kaflin menyempatkan melihat Tiara, memeriksa kondisinya. Kaflin pilih pulang ke rumah yang ia tempati selama di sana. Hari ini dia tak ada jadwal ke rumah sakit, j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD