Luka Bersama..-1

1011 Words

Langkah Kaflin ragu, sekaligus dirinya takjub kala sang istri berbesar hati mengizinkan untuk ia menemui Shenna. Tangan Kaflin mengerat pada gagang pintu, ia menekan lalu membuka pintu. Tatapan Kaflin langsung tertuju pada Shenna yang berbaring dan sedang tersedu-sedu menangis. Tertidur miring dengan dua tangan menangkup wajah. Hingga Shenna belum sadar yang datang ke kamarnya adalah Kaflin. Ia berpikir Jeni atau Miko. Kaflin menutup pintu di belakangnya, mulai mengangkat kaki menuju ranjang tempat Shenna berbaring. “Dia sudah pergi, Ka?” tanya Shenna. Mengira Jeni. Kaflin berdiri di dekat kakinya. Shenna masih terisak, menutupi wajahnya. “Ini aku, Shenna.” Pengakuan Kaflin sontak membuat Shenna menurunkan tangan yang menutupi wajahnya, bola matanya membesar menemukan Kaflin ada di s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD