BAB ENAM PULUH TUJUH

1584 Words

Jam besar yang menempel pada dinding ruang tengah menunjukan pukul sebelas lewat dua puluh. Soyeon sudah menghabiskan gelas ketiga cokelat panasnya selagi melanjutkan desain - desain pakaian yang ia kerjakan sore tadi selagi menunggu putrinya puas bermain. Duduk selama dua jam tanpa henti membuat punggung serta pundaknya terasa begitu kaku. Matanya pun sudah sudah mulai terasa lelah dan sering berkedip untuk memfokuskan pandangannya. Ia pun menutup buku sketsa miliknya dan memutuskan untuk berhenti sejenak. Tangannya ia rentangkan lebar - lebar dan kakinya ia dorong sejauh - jauhnya seraya mengerang untuk meregangkan badannya yang terasa kaku. Terbukti cara itu mampu mengurangi pegal - pegal dan kekakuan yang ia rasakan. Masih merasa tidak cukup, ia beranjak berdiri dari tempat duduknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD