BAB ENAM PULUH ENAM

1713 Words

“Iya, akan aku coba tanyakan pada Seowoo. Tapi aku tidak janji dia akan mau melakukannya, ya.” ujar ibu Seowoo masih dengan panggilan teleponnya. Ia diam mendengarkan suara balasan di seberang sana dengan begitu serius. “Iya, iya. Maksudku,” , ibu Seowoo beranjak dari tempat tidurnya dan memakai sandal bulunya yang sudah ada di samping tempat tidurnya sejak tadi, “Kau tahu dia tidak suka sesuatu seperti itu. Tapi akan aku coba tanyakan padanya, kkokjeongma (jangan khawatir).” “Ne (iya), nanti ku kabari lagi.” Ibu Seowoo menurunkan kedua bahunya seraya menghela nafasnya begitu ia selesai dengan panggilannya. Ia menatap ke arah pintu kamarnya dengan tatapan agak bingung, atau lebih tepatnya tatapan sedang mencoba mencari cara untuk sesuatu. Dengan sekali hentakan, ia menarik jubah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD