Rei terus mendorong sepedanya menelusuri jalan aspal mulus yang batu - batu kerikilnya masih tampak jelas seolah - olah jalan ini memang jarang dilalui. Ia belum pernah melewati jalan ini sebelumnya, dan bisa dibilang ini adalah kali pertamanya setelah bersekolah di sekolahnya yang sekarang sudah mau dua tahun lamanya. Pada awalnya semuanya terlihat sama seperti jalan yang biasa ia lewati menuju rumahnya, banyak toko - toko kelontong di sisi kanan jalan dan dinding tinggi di sisi kirinya, membuat Rei bertanya - tanya ada apa di balik dinding tanpa celah ini. Saat Rei melewatinya toko - toko kelontong, tidak ada satu pun orang yang datang membeli. Hanya ada satu orang penjaga kasir yang duduk seraya mencatat. Semakin ia menelusuri jalan ini, perlahan lingkungan di sekitarnya mulai berubah