Aurora masuk ke dalam rumah dengan tak berhenti merapalkan doa dalam hatinya. Sebelumnya ayahnya menghubunginya dan menyuruhnya segera pulang untuk membicarakan hal penting. Seketika perasaannya pun menjadi tidak enak terlebih saat ayahnya mengatakan Aro dan ayahnya di sana. Dan benar saja, saat Aurora sampai di ruang tengah, ia telah disambut kedua orang tuanya juga Aro dan ayahnya.
“Itu dia.” Melihat Aurora telah tiba sang ibu bangun dari duduknya dan segera menyambut menghampiri. “Akhirnya kau pulang juga. Aro sudah menunggumu dari tadi,” ucapnya kemudian terlihat mengamati pakaian Aurora. Seingatnya tadi pagi Aurora tidak memakai baju yang ia pakai saat ini. Namun ia memilih mengabaikannya dan mengajak Aurora segera duduk.
Dengan sedikit lesu Aurora duduk di tengah bersama ayah dan i
