Deg deg deg
Degup jantung Ken dipompa dengan amat cepat dimana tangannya terlihat bergetar. Apa ia tak salah lihat? Saat ini di tangannya, ia memegang sebuah surat undangan pernikahan dengan nama Aurora dan Aro yang tertera. Bukan hanya itu, tapi juga ada foto mereka berdua yang terpampang. Matanya masih melebar dimana dadanya terasa sesak. Bahkan saat Arfan merampas undangan itu dari tangannya, ia tak sanggup mencegah. Tangannya seolah mati rasa hingga tak sanggup bergerak.
"I– ini…" gumam Arfan dengan suara yang seolah tercekat. Dengan cepat ia membuka surat undangan itu dan dapat membaca sekaligus melihat dengan jelas bahwa foto yang juga tertera di dalamnya adalah benar foto Aurora dengan seorang pria.
Tepat di saat itu amplop sebelumnya jatuh ke lantai dan menunjukkan isi di dalam
