Katakan Jika Cinta

2130 Words

Sedari tadi Ken tak berhenti sesekali melihat layar ponselnya. Saat ini ia telah bersiap untuk pulang setelah seharian bekerja meski tidak begitu fokus pada pekerjaan. Ia merasa gusar, padahal biasanya Aurora akan mengirimkan pesan, tapi sampai detik ini sama sekali tak ada tanda-tanda pesan darinya. Ken menyandarkan punggungnya, perhatiannya kini tertuju sepenuhnya pada ponsel di tangan. Ia sudah terlalu terbiasa, dan saat kebiasaan itu tak lagi ada ia merasa ada yang aneh. Padahal sebelumnya, sesibuk apapun Aurora setidaknya ia akan memberi kabar. Dan sekarang saat ia tidak tahu apa sebenarnya kesibukannya, Aurora seperti menghilang, ah, lebih tepatnya seperti tak ingat padanya. Seketika ia menjadi kesal. Namun tiba-tiba ia tersadar, apakah karena ia yang terlalu egois? Ken menarik naf

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD