Ken memasuki kamar dengan tangan yang menarik lepas dasi. Kemudian ia duduk di tepi ranjang seraya mulai membuka satu persatu kancing kemeja yang dipakainya dimulai dari kancing pergelangan tangan. Saat seluruh kancing terlepas, dengan hati-hati ditanggalkannya kemeja berwarna navy itu dari tubuh seraya bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi. Hingga tak lama berselang terdengar suara gemericik air saat Ken mulai membersihkan diri.
Satu tangan Ken menekan dinding dimana air dingin dari shower mengguyur tubuhnya dengan deras. Ia menunduk menatap aliran air yang menyatu mengalir menuju saluran air. Sorot matanya tampak kosong, entah apa yang tengah ia pikirkan sekarang. Namun sejak keluar dari kantor ia tak berhenti memikirkan ucapan Arfan. Tiba-tiba Ken setengah mendongak mem
