Bab 11

1025 Words
Degh "Ka-kau yang menolong ku? " tanya Naya dengan nada terbata, terkejut saat melihat ternyata orang yang menolong dirinya adalah Chris. Chris tidak menanggapi keterkejutan Naya, Ia tetap memandang lurus ke depan seperti fokus pada kemudi. " Om Chris bisa menurunkan Aku di sini. "Ujar Naya meminta Chris Untuk menghentikan mobilnya, dan Naya memilih turun dari mobil Chris, terlebih posisinya saat ini juga sudah cukup jauh dari rumah, dan sudah pasti orang-orang Ezi sudah kehilangan jejak dirinya, hingga Naya merasa yakin untuk berhenti di tengah jalan. Chris yang mendengar permintaan Naya langsung menghentikan mobilnya, tanpa diminta dua kali atau bahkan lebih oleh Naya awalnya Naya sempat tidak percaya kalau Chris akan menghentikan mobilnya begitu saja, tidak ada perdebatan atau keras kepala, dimana Chris langsung menuruti apa ya menjadi keinginan Naya. Dengan perlahan Naya membuka pintu mobil Chris dan mengucapkan kata terima kasihnya pada Chris, karena Naya merasa ditolongin oleh Chris, meski hanya sebentar. Setelah Chris melihat Naya sudah menutup pintunya, dan sudah keluar sepenuhnya dari mobilnya, Chris kembali menyalakan mobilnya, dan menancap pedal gas mobilnya dengan kencang, hingga membuat Naya mendesah kasar, karena saat ini dirinya sendirian di pinggir jalan, ditambah hari sudah gelap. "Setelah ini aku harus ke mana? Aku tidak bawa apa-apa, dan aku juga tidak tahu ini jalan di mana." Gumam Naya dengan nada pelannya, Karena ia merasa tidak mengenali jalan tersebut, terlebih Naya juga tidak begitu paham kota itu, karena selama Naya pindah, Naya tidak pernah keluar dari rumah karena takut diketahui oleh Ezi tentang keberadaannya. Karena Naya tidak tahu ia harus ke mana dan posisinya saat ini di mana, akhirnya Naya mencoba untuk berjalan kaki, berharap ia menemukan jalan untuk menuju ke alamat rumahnya. " Kenapa Om Chris membawaku ke jalan yang tidak aku ketahui sih? Kalau begini kan aku jadi bingung sendiri aku harus ke mana. Aku kan tidak tahu ini di mana. "Gumam Naya pelan yang sedikit merasa takut, karena jalan yang saat ini ia lalui cukup sepi. Di saat Naya Tengah berusaha untuk mencari jalan keluar menuju ke rumahnya, tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depannya, dan itu membuat Naya benar-benar sangat terkejut sekaligus takut karena Naya mengenali mobil yang ada di depannya tersebut. Naya langsung membalikkan badannya, untuk putar balik, mencoba untuk menghindari kejaran anak buah Ezi. Yah, ternyata orang yang Menghadang jalan Naya, atau mobil yang berhenti di depannya itu adalah mobil anak buah Ezi. Naya bener-bener tidak menyangka, Kenapa anak buah Ezi bisa mengetahui keberadaannya, padahal jalan itu tidak pernah Naya melewati sebelumnya. Saat Naya ingin putar balik ternyata di sana sudah ada mobil juga yang Menghadang jalannya, hingga Naya tidak bisa melanjutkan langkahnya, mundur tidak bisa, maju pun juga tidak bisa. "Nyonya Mau ke mana? Sudahlah Nyonya. Berhenti bermain-main dengan kami, karena kami sudah lelah mencari Anda selama beberapa minggu ini. Berhentilah bermain petak umpet, dan ikutlah dengan kami, biar anda tidak mempersulit pekerjaan kami. "ujar salah satu anak buah Ezi, yang merasa lelah di permainkan oleh Naya, di mana mereka selalu gagal bertemu dengan Naya, atau membawa Naya pulang. Yang mereka bawa hanyalah sebuah kegagalan saja. "Lebih baik kalian pergi dari sini, karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah kembali bersama kalian. Katakan pada Tuan kalian atau nyonya besar kalian, sampai kapanpun aku tidak akan pernah kembali. Ingat baik-baik, katakan pesanku yang satu ini. Pergilah!" teriak Naya meminta semua anak buah Ezi untuk meninggalkan dirinya, dan berpesan agar tidak mengganggu kehidupannya lagi, karena saya memang sepenuhnya sudah tidak ingin berurusan lagi dengan Ezi ataupun keluarga Ezi. " Saya datang ke kota ini hingga berulang kali untuk menjemput anda, Nyonya Naya. Bukan untuk menerima pesan singkat dari anda. Jadi silakan masuk ke dalam mobil, saya minta secara baik-baik. "Ujar salah satu anak buah Ezi, mempersilahkan Naya untuk masuk ke dalam mobilnya tanpa menyentuh Naya. " Apa kalian budeg? Sudah berulang kali aku bilang, kalau aku tidak akan pernah ikut dengan kalian. Pergilah! "ujar Naya yang masih berusaha untuk tidak kabur, dan semua anak buah Ezi baik yang ada di belakang Naya atau di depan Naya mulai mendekati Naya, hingga Naya mundur beberapa langkah dan dengan perlahan Naya juga menoleh ke depan dan juga ke belakang, ternyata Mereka benar-benar ingin menatap dirinya. " Pergi kalian semua! Aku bilang pergi Kalian semua! "teriak Naya dengan begitu lantangnya, meminta agar semua anak buah Ezi pergi meski apa yang menjadi permintaan Naya tidak dituruti oleh semua anak buah Ezi, tapi Naya tidak menyerah, Ia terus berteriak meminta agar semua anak buah Ezi pergi. Karena Naya sudah tidak punya jalan lain, akhirnya Naya terduduk di aspal, dan menangis memanggil kedua orang tuanya. Di saat Naya Tengah menangis sambil memanggil kedua orang tuanya, beberapa anak buah Ezi langsung mencekal tangan Naya masing-masing, hingga Naya tidak bisa lari ke mana lagi. Naya terus berontak minta dilepaskan, karena Naya tidak ingin kembali berurusan dengan easy ataupun keluarga Ezi, ditambah Naya juga begitu sangat muak melihat wajah Liora, yaitu kakaknya, di mana Kalau Naya melihat wajah Lio, ia akan teringat akan kejadian di rumahnya, di mana Lio Tengah menikmati tubuh Ezi setelah sehari bercerai dengan dirinya. Sekarang Naya sudah benar-benar tidak bisa lari lagi, karena Ezi sudah berhasil menangkap dirinya. Naya terus berontak meski semua anak buah Ezi berhasil menangkap dirinya dan memaksa dirinya untuk masuk ke dalam mobil mereka, tapi Naya tetap berontak, dan terus memaksakan diri untuk melawan mereka, meski Naya sadar, kalau tenaga yang ia miliki tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tenaga para anak buah Ezi. Di saat Naya sudah mulai memasrahkan diri, karena ia juga sudah mulai merasa lelah, sudah kehabisan tenaga, akhirnya Naya pasrah, hingga tubuhnya merasa lemah Dan Hampir saja Naya ingin menjatuhkan tubuhnya begitu saja namun tubuh Naya langsung tertahan begitu saja saat tubuh Naya berada dalam pelukan seseorang. Bruk Naya langsung membuka matanya dan menghentikan tangisnya saat ia mendengar suara seseorang jatuh, dan daya terkejut saat melihat semua anak buah sudah terkapar di aspal. Padahal, dengan tubuh lemah Naya, anak buah Ezi pasti akan berhasil untuk memaksa Naya masuk ke dalam mobilnya tapi karena ada seseorang yang menghalanginya, dan menghempaskan semua para anak buah Ezi, akhirnya Naya berada dalam pelukan seseorang sebelum ia berhasil masuk ke dalam mobil para anak buah Ezi. "Om Chris...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD