Bab 10

1414 Words
" Setelah kamu melihat foto ini, Kamu tidak bisa mundur. Nyawamu ada di tanganku." Ujar Chris membuat tubuh Naya Langsung menegang. Naya tegang bukan karena mendengar perkataan Chris, tapi tegang karena melihat isi foto yang di berikan oleh Chris. Naya mundur beberapa langkah karena merasa lemas, ia tidak percaya kalau dirinya terlibat masalah dengan mantan mafia kejam seperti Chris. Naya langsung menyentuh perutnya yang masih rata. Ia langsung teringat dengan kejadian semalam, dimana semalam mereka sudah melakukan hubungan intim, dan Chris membuang benihnya di dalam rahim Naya, bukan di luar. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Naya langsung melangkah untuk keluar dari ruang Chris, namun Chris Langsung menahan tangan Naya, dan sedikit memberi cengkraman, hingga membuat Naya langsung meringis karena sakit. "Mau kemana? " tanya Chris dengan tatapan horornya, dan Naya yang melihat tatapan horor Chris merasa ketakutan, yang awalnya Naya tidak takut, kini Naya ketakutan setelah melihat gambar yang di berikan oleh Chris tadi. Entah apa isi gambar itu, yang jelas Naya benar-benar sangat ketakutan. "Tuan, lepaskan saya. Biarkan saya bekerja dengan tenang." Ujar Naya dengan nada bergetar karena ia merasa ketakutan. "Aku tanya sekali lagi, kau mau pergi dari kantor ini, bukan untuk ke ruanganmu. Mau ke mana? "tanya Chris dengan penuh ketegasan, membuat tubuh Naya semakin tegang, karena ternyata tidak hanya menjadi mantan mafia, melainkan mantan cenayang juga, karena Chris tahu Apa isi otaknya atau isi pikirannya. "Saya hanya ingin bekerja. Saya tidak akan kemana-mana." Ujar Naya yang masih ketakutan, dan Chris yang mendengar jawaban Naya yang menurut Chris Naya sedang berbohong, langsung mencengkram lengan Naya dengan begitu kuatnya, hingga Naya meneteskan air matanya dan langsung mengatakan sejujurnya pada Chris. "Aku akan pergi ke dokter!" jawab Naya spontan bersamaan dengan air mata yang terus menetes begitu saja, saat Chris mencengkram keluar lengannya. "Bagus! Berkata jujur jauh lebih baik, Karena aku tahu apa yang ada dalam otakmu! "ujar Chris dengan penuh ketegasan, dan Chris tidak berhenti menatap Naya dengan tatapan tajamnya. "Mau apa kamu ke dokter?" tanya Chris lagi. " Saya Mohon, tuan Christian yang terhormat. Biarkan saya bekerja dengan tenang. Lepaskan saya! "ujar Naya dengan penuh permohonan, membuat Chris yang mendengarnya langsung tersenyum sinis. " Saya tanya sekali lagi, mau apa kamu ke dokter? "tanya Chris yang tidak ingin Naya mengabaikan pertanyaannya. " ingin memastikan kalau dalam perut saya tidak ada benih Tuan Christian. "Jawab Naya dengan penuh kejujuran, membuat Christian langsung menjepit kedua pipi Naya dengan begitu kuatnya, hingga membuat wajah imut yang terlihat putih mulus Naya berubah jadi merah saking kuatnya Chris menjepit kedua pipinya. Naya meneteskan air matanya dari sudut matanya saat merasakan kekerasan dari Christian. " Lakukan sekarang juga Jika kau berani. atau Apa perlu aku yang akan mendatangkan seorang dokter ke ruanganku langsung, bahkan saat ini juga. Jika kamu berani, maka kamu akan bernasib sama seperti yang ada di foto itu. "Ujar Christian penuh ancaman yang membuat tubuh Naya seketika terasa lemas dan dengan cepat Chris langsung memeluk tubuh Naya karena tubuh Naya hampir saja merosot ke lantai kalau tidak ditahan oleh Christian. " Sudah ku beritahu sebelumnya, kau bersedia menjadi penghangat ranjangku artinya nyawa kamu ada di tanganku. Jadi jangan macam-macam! "ujar Christian yang langsung melepaskan tangannya dari wajah Naya, lalu menggendong tubuh Naya dan membawanya ke sofa panjang yang ada di ruangannya itu juga, merebahkan tubuh lemah Naya ke sofa. Chris membiarkan Naya berbaring di sofanya, sedangkan dirinya ia kembali duduk di kursinya. Chris melihat Naya masih menangis dengan posisi membelakangi dirinya, entah apa yang membuat Naya sampai menangis, Chris tidak mau tahu dan tidak merasa penasaran. Chris terus fokus pada tumpukan kertas yang ada di depannya, hingga hampir 30 menit Naya menangis dengan posisi membelakangi Chris, sekarang Naya sudah memberanikan diri untuk bangun dan menatap Chris yang tengah sibuk dengan pekerjaannya. " Saya permisi dulu! "ujar Naya dengan nada dinginnya, dan menghapus air matanya, mencoba untuk terlihat tenang agar tidak ada satu orang pun yang melihat atau yang menyadari kalau dirinya baru saja Menangis. Tanpa menunggu izin dari Christian, Naya langsung keluar dari ruangan Chris dan menuju ke ruangannya sendiri. "Keluar kandang harimau, masuk mulut buaya! " gumam Naya dengan nada pelannya setelah menutupi pintu ruangan Chris, yang merasa ia keluar dari masalah Ezi, malah masuk ke dalam masalah Chris yang masalahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan masalahnya dengan Ezi sebelumnya. Chris sendiri yang melihat Naya sudah keluar dari ruangannya langsung meletakkan pulpen mahalnya secara pelan di atas tumpukan kertas yang ada di depannya, lalu menyangga dagunya menggunakan kedua tangannya, dan menatap pintu ruangannya yang baru saja tertutup karena Naya baru keluar, dengan tatapan misteriusnya. Entah apa yang ada dalam pikiran Chris atau yang direncanakan oleh Chris setelah melihat Naya keluar dari ruangannya, masih menjadi misterius, dan masih menjadi teka-teki Apa isi gambar yang diberikan oleh Chris tadi pada Naya hingga membuat Naya begitu sangat ketakutan. " Pantas saja Ezi tidak pernah mengetahui keberadaanku kalau aku bersembunyi di rumah Om Chris, ternyata rumah itu rumah mantan mafia. Aku yakin, ini alasannya kenapa Ezi tidak pernah mengecek keberadaanku di rumah Om Chris, itu karena Ezi tahu kalau rumah itu adalah rumah Om Chris. "Gumam Naya yang mulai sadar kenapa selama ini Ezi tidak menemukan dirinya atau tidak mencoba untuk mengecek keberadaannya di rumah Christian. Andai saja sejak dulu Naya tahu kalau Ezi tidak mencari keberadaannya di rumah Christian itu karena alasan Ezi tahu siapa pemilik Rumah itu, mungkin Naya juga tidak akan bersembunyi di rumah itu atau kalau bisa tidak terlibat masalah dengan Christian. Sayangnya Sekarang Naya sudah terlanjur terlibat masalah dengan Christian, bahkan Naya berulang kali berdoa, berharap semoga ia tidak mengandung benih mantan mafia yang sangat kejam itu. Mengingat kejadian semalam, Naya bener-bener sangat ketakutan, bahkan sampai meremas perutnya sendiri tidak sadar, tidak ingin menerima ada benih mantan mafia di rahimnya. Sesuai dengan dugaan Naya sebelum masuk ke kantor, Iya pasti tidak akan merasa tenang untuk melakukan pekerjaannya kali ini, namun Naya juga tidak pernah berpikir kalau ia akan mendapatkan kabar atau fakta baru siapa Kristiani yang sebenarnya. Padahal, yang menjadi dugaan Naya, ia tidak bisa tenang bekerja karena Chris akan memberikan banyak hukuman karena dirinya datang terlambat, tapi ternyata, Naya tidak mendapat hukuman dari Chris karena datang terlambat, tapi mendapat kejutan merupakan fakta baru siapa sosok Christian yang sebenarnya. Andai boleh memilih, Naya tidak ingin tahu siapa sosok Christian yang sebenarnya. meski Naya merasa tidak fokus untuk bekerja, Naya tetap berusaha untuk profesional dan bekerja dengan baik bahkan di saat ia menemani Christian meeting, Ia tetap profesional hari ini Pekerjaan Naya dapat dilalui dengan baik, meski Naya tidak merasa fokus Tapi Naya berhasil melewatinya seharian, hingga saat ini sampai waktunya pulang Naya bisa sampai di rumah dengan baik. Saat Naya ingin masak untuk persiapan makan malam nanti, tiba-tiba Naya mendengar ada sesuatu yang pecah di depan rumahnya, mungkin saja kalau boleh Naya duga, sesuatu yang pecah itu karena terkena senggolan. Dengan cepat Naya mengintip dari gorden dekat pintu rumah, dan betapa terkejutnya Naya saat melihat Chris datang bersama kedua orang tuanya hingga membuat Naya benar-benar sangat panik. Dengan cepat Naya lewat di pintu belakang untuk berlari, agar ia tidak ditangkap oleh Ezi dan juga kedua orang tuanya. Ezi yang melihat Naya kabur melewati pintu belakang langsung berlari, dan dengan cepat Naya menambah kecepatan langkahnya untuk menghindari kejaran Ezi, hingga Ezi berteriak memanggil para anak buahnya untuk membantu dirinya mengejar Naya. Saat Naya melewati rumah Chris, rasanya Naya ingin bersembunyi di rumah Chris, karena rumah Chris merupakan tempat paling aman untuk dirinya bersembunyi. Namun Naya yang tidak ingin bernasib sama seperti orang yang ada di gambar yang pernah Naya lihat dari gambar yang diberikan oleh Chris, akhirnya Naya memilih untuk tidak bersembunyi di rumah Chris dan memilih terus berlari lurus melewati rumah Chris karena Naya tidak ingin memiliki nasib yang sama seperti orang yang ada di gambar itu. Sebenarnya Naya sudah tidak kuat untuk terus berlari menghindari kejaran anak buah Ezi, tapi Naya tetap berusaha untuk kuat dan melanjutkan langkahnya untuk menghindari kejaran mereka, hingga ada sebuah mobil mewah yang memelankan kecepatan mobilnya, mengikuti langkah Naya. "Masuk sekarang, karena mereka ada di belakangmu. "ujar seorang pemilik mobil tersebut hingga tanpa berpikir panjang Naya langsung masuk ke dalam mobil tersebut, dan mobil itu langsung melaju dengan begitu kencangnya untuk menghilangkan jejak dari kejaran anak buah Ezi. Jujur saja Naya benar-benar merasa sangat lega karena ia sudah tidak melihat para anak buah Ezi yang mengejar dirinya, dan Naya mengelus dadanya dengan perasaan yang sangat lega. "Terima kasih karena Anda sudah. .. Naya langsung menghentikan kalimatnya saat ia melihat Siapa pemilik mobil yang menolong dirinya. Degh "Ka-kau...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD