Vian membuka kedua matanya yang membengkak karena menangisi Jane semalaman penuh. Di pandanginya Leo yang tertidur di sampingnya. Leo menggenggam erat bajunya hingga berkerut. Vian kembali menangisi Jane ketika memandang wajah Leo yang mewarisi bibir Jane. "Mama... Leo takut." igau Leo dan Vian meruntuhkan pertahanan air matanya. "Jangan takut. Papa di sini, nak." Vian mengusap wajah Leo dengan lirihan. "Jane... Apakah kisah kita berakhir? Kau tega meninggalkan Leo sekecil ini. Bagaimana bisa kamu memilih pergi setelah hal manis mulai saja terjadi di antara kita?" Vian bangun dan duduk di atas ranjang. Menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. "Aku hancur tanpamu, Jane! Aku hancur... Lebih baik aku menyusul kamu Jane... Aku gak kuat jika seperti ini. Aku mau kamu..." "Aku berh