Bab 42

1376 Words

Aku segera menarik tubuhku dan keluar dari kamar mandi. Jantungku kembali dag-dig-dug tak menentu. Keyakinanku tentang orientasi seks Radit kembali goyah. Suara tawa lebar membahana dari dalam kamar mandi. Aku mengambil tas gendong yang masih tersimpan di meja kecil dekat sofa. Lebih baik jadi seorang gembel tidur di pinggiran ember, daripada tidur di tempat mewah namun pikiran tidak tenang. Aku tidak anti atau membenci siapapun yang memiliki orientasi seks menyimpang. Tapi sebagai lelaki, pantang bagiku dilecehkan secara seksual oleh sesama lelaki dengan alasan apapun. "Bangla! lu jangan kabur, gua punya banyak info penting yang lu butuhkan." Teriakan Radit dari kamar mandi seketika mengejutkan dan sontak membuat jantungku berhenti berdetak untuk beberapa saat. Tak percaya dengan a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD