16. Teman dan Guru

1380 Words

Anis dilanda kebingungan. Dia ingin memberi tahu majikannya, tapi dia juga takut pria aneh ini akan mencuri lukisan. Untungnya, tidak lama kemudian, datang lagi seseorang. Kali ini seorang wanita yang berkunjung. Cantik dan penuh percaya diri. Dilihat sekilas, sepertinya wanita ini adalah wanita karir. Anis pernah melihatnya, tapi dia lupa di mana. "Di mana Bu Fira?" tanya Kinan pada Anis begitu dia masuk. "Maaf, nona siapa?" Anis bertanya dengan hormat. "Saya Kinan. Maaf, kamu pasti baru diangkat. Saya dan Fira sudah saling mengenal. Beberapa hari yang lalu, saya membeli dua lukisan di sini." Kinan tersenyum saat menerangkan dirinya. "Oh, yang kemarin. Maaf karena telah melupakan seorang pelanggan." Wajah Anis penuh dengan rasa bersalah. Seharusnya dia lebih mengenal pelanggan untuk k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD