Beberapa hari berlalu.
Minggu pagi.
Pagi itu Galuh tidak pergi ke kantor, dia hanya mengontrol pekerjaan kantor dari rumah. Niatnya untuk kembali hamil benar-benar kuat, maka dari dua minggu lalu, Galuh memang mengurangi aktifasinya dan lebih banyak diam di rumah, meskipun itu artinya Teo harus ektra membatu istri mudanya di balik layar komputer, seperti pagi ini misalnya, Teo bangun lebih pagi dan sudah langsung berkutat dengan laptop karena semalam Galuh mengatakan ada banyak file yang masih belum dia periksa hingga mau tidak mau Teo yang harus mengeceknya, setelah kemarin file itu memang lebih dulu di periksa oleh sekretaris Galuh , juga Zhidan.
"Mas. Apa masih belum selesai?" Tanya Galuh saat beringsut dari pangkuan Teo karena Teo memang mengecek file-file itu di laptop sambil duduk
