Anaconda

1491 Words

Dua jam sebelummya. "Pak Teo, tumben mampir! Kemana aja pak, gak pernah tak liat lari pagi lagi?" Sapa seorang paruh baya yang usianya beda tipis lah sama Teo. Teo hanya menanggapi dengan tersenyum. Benar-benar hanya tersenyum dan Galuh ikut tersenyum menanggapi pertanyaan ibu tadi. "Ah, ini pasti karena teh Meta yang keburu nikah sama laki-laki lain, akhirnya pak Teo patah hati, dan males lari pagi ke komplek sini lagi kan pak!" Timpal pedagang lain. Ternyata Teo cukup terkenal di kalangan ibu-ibu komplek dan ternyata Galuh mulai tidak suka di ajak jajan seperti ini. "Mas, Meta itu siapa?" Tanya Galuh sangat lirih sembari menarik ujung baju Teo, Galuh bahkan bertanya tanpa menggerakkan bibirnya tapi Teo benar-benar tidak menanggapi ucapan ibu-ibu itu, lebih tepatnya tidak mau peduli ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD