Bab 136. Kebetulan Yang Lucu

1208 Words

Satu minggu sebelum launching produk Your Glam, Bianca dan Kala jadi lebih sibuk karena perusahaan mulai melakukan campaign. Tim pemasaran, tim penjualan, tim medis sosial, tim produksi, semua divisi benar-benar sibuk. Untuk produk baru ini, penjualan hanya melalui pusat saja. Kala ingin melihat reaksi pasar terlebih dahulu. “Gimana hasilnya setelah campaign?” Kala bertanya pada sang istri saat pillow talk. Bianca beringsut, tidur menyamping, menatap wajah suaminya yang tetap menawan meski lelah. Tangannya terulur, membelai pipi Kala yang sedikit kasar. Ada bekas jambang yang baru dicukur di sana. “Kok nggak jawab? Kenapa? Pengen lagi?” goda Kala. “Kamu tahu nggak, aku sekarang nggak bisa fokus kerja,” ucap Bianca sembari terus menelusuri wajah suaminya dengan ujung jemari. Rahangnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD