Bab 128. Seperti Mimpi

1126 Words

“Jam berapa selesai periksa tadi?” Azra bertanya setelah ia keluar dari kamar mandi, baru habis mandi. Tadi ia baru tiba di rumah sekitar pukul sembilan malam, dan Dara juga sudah di rumah. “Jam delapan. Cepet, soalnya udah janjian.” Dara tersenyum, memberikan atasan piyama milik suaminya. Salah satu kebiasaan Azra adalah keluar kamar mandi dengan bertelanjang d**a. Awal-awal menikah, Dara sering kaget dan tersipu sendiri. Tapi setelah satu tahun berlalu, ia jadi terbiasa. Azra mengambil piyama itu, mengenakannya di hadapan istrinya. Dara menelan ludah, seketika pipinya merona merah. “Kamu kenapa?” tanya Azra. “Eh, nggak apa-apa.” Dara membuang muka, takut ketahuan sedang tersipu malu. Jantungnya berdetak cepat. Azra menghempaskan tubuhnya di kasur, menepuk ruang kosong di sebelahny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD