Bianca dan Kalandra menyusul ke rumah sakit. Setibanya mereka di sana, rupanya Dara sudah ditangani oleh tim dokter. Maka Bianca menghampiri Azra yang menunggu di dekat nurse station. “Gimana kondisi Dara, Mas?” tanyanya lembut. Azra yang bersedih terlihat mengendurkan pertahanan. Ia yang biasanya menatap Bianca dengan sorot mata tajam kini hanya bisa mendesah pelan. “Sedang ditangani dokter,” jawabnya pendek. “Kenapa bisa pingsan?” “Aku nggak tahu. Dia lagi mandi, tapi waktu aku panggil-panggil namanya, dia sama sekali nggak menyahut. Dan… dan ternyata dia pingsan begitu.” Azra bercerita dengan wajah pias. Bianca mengerti kebingungan yang dialami Azra. Kalimat Azra menjadi jawaban mengapa Dara dibopong hanya mengenakan jubah mandi dengan rambut masih basah. Sepertinya Azra asal saja