Samuel melemparkan dua bongkahan yang berada di belakang tubuhnya pada kursi. Ia menghela napas dan segera berpegangan pada meja, lalu menarik dirinya sampai ke depan. Layar monitor dinyalakan dan baru satu jari menyentuh keyboard suara deringan ponselnya sudah menggema di dalam ruangannya ini. Samuel ambil ponsel yang terletak di kantung samping kanan celananya, lalu tersenyum setelah melihat layar ponsel yang tertera nama sang istri di sana. "Halo sayang. Ada apa? Baru sebentar aku pergi, apa kamu sudah mulai merindukanku?" tanya Samuel terhadap wanita yang sedang menghela napas dari atas ranjang dan di dalam kamar. "Mommy telepon aku tadi," ucap Livy to the point. Ia harus menyampaikan hal ini secara langsung. Tidak boleh nanti dan harus sekarang juga. Ya meskipun sepulang dari kanto